ERPANGIR KU LAU


Medan, Soramido
Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Ditjen Nilai Budaya Seni dan Film, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata melakukan perekaman kegiatan ritual Erpangir Ku Lau pada tanggal 9 Juni 2009. “Perekaman ini merupakan salah satu upaya pemerintah melestarikan kebudayaan nasional serta upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap budaya spiritual”, kata Drs. Sulistyo Tirtokusumo, MM (Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), yang dikenal gigih memperjuangkan hak-hak sipil penghayat kepercayaan ini. Setelah perekaman biasanya akan ditayangkan melalui salah satu televisi nasional, seperti TVRI pusat Jakarta.

Kegiatan Erpangir Ku Lau atau disebut juga Guro-Guro Beru Karo atau Beru Kertah Ernala ini, menurut C br Kemit merupakan ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta karena keberhasilan berbagai hal yang dilakukan dalam kehidupannya. Sebagai pelestari upacara ritual, Beru Kemit mengatakan bahwa hanya kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang terkait dengan kepercayaan pemena. “Sudah jarang kegiatan ini dilakukan, karena kegiatan ini sering sekali dianggap sebagai kegiatan yang enggak-enggak, padahal ini kerennya kan disebut spiritual”, kata Kemit yang pernah bertapa di Yogyakarta dan Malaysia ini. “Bukan sembarangan yang bisa lehernya bunyi, saya mengobati orang sampai ke luar negeri”, katanya bersemangat.

Kegiatan ini sendiri dilakukan di dua tempat, yaitu di Lau Debuk-Debuk (erpangir) dan pelaksanaan upacara di rumah C. Br Kemit di daerah Pangkalan Masyur Medan. Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film, Drs. Cecep Suparman, M.Si dan Direktur Kepercayaan Drs. Sulistyo Tirtokusumo, MM dari Jakarta dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Dra. Nurlisa br Ginting, M.Sc. Dalam kesempatan ini juga direncakan akan diberikan tali kasih kepada penganut pemena dan perwakilan komunitas adat Karo Dusun sebagai pelestari kebudayaan Karo. (JL)

Comments

Popular posts from this blog

Drama Natal : SAHABAT SEJATIKU

Drama Natal