Posts

Showing posts from February, 2007

KARO SKALA MINOR

Julianus P Limbeng* Saat launching Album ‘Toba Dream 1’ MS Production yang diarans Viky Sianipar beberapa tahun yang lalu, [ -- dimana lagu yang menjadi andalannya Piso Surit, karya Djaga Depari --] Bens Leo, seorang pengamat musik memberikan komentar “Koq lagunya seperti lagu Sunda”. Saya yang hadir saat itu tidak memberikan komentar apapun, karena saya ingin tahu sejauh mana mereka tahu tentang lagu Karo, karena yang dibicarakan adalah lagu tersebut. Demikian juga ketika saya meniup balobat dalam sebuah kesempatan, Pak Suroso Hadimulyo, pangrawit (pemain gamelan) Jawa mengatakan: “Koq kayak Sunda..ya Oom..?” Padahal jika dilakukan analisis musikal, jelas-jelas sebenarnya tidak sama. Namun jika kita simak komentar singkat tersebut, ada beberapa hal sebenarnya menarik dicermati. Pertama, dapat diasumsikan bahwa lagu dan musik Karo kurang populer di masyarakat. Sebagai contoh misalnya ketika lagu ‘Mbiring Manggis’ ciptaan Tumtam Tarigan cukup populer dikira lagu Minang, demikian juga ha

GINTING’S SE-JABODETABEK

“Bermasmur dengan Rengget Karo” Jakarta, Soramido. Diawali dengan sarune ngeragam, gendang indung ngeratuh serta pukulan penganak dan gung secara bersamaan. Selanjutnya pemain sarune meniup sarunenya dengan mulut kembang kempis er-pulunama membawakan introduksi simalungen rayat untuk mengantarkan Alasen Barus dan Agustina br Pelawi tampil menyanyikan ayat-ayat alkitab dengan gaya masu-masu dalam cak-cak simalungen rayat pada acara Natal dan Tahun Baru Ginting Suka se-Jabodetabek, di Gedung Dittopad, Jakarta, Minggu malam (14/01/2007). Ini merupakan keunikan dalam acara tersebut, dimana pembacaan Alkitab dan Nats pengantar khotbah dinyanyikan oleh perkolong-kolong dengan improvisasi spontanitas, padahal biasanya momen tersebut dibacakan oleh pemimpin kebaktian, yaitu pembawa liturgi atau pengkhotbah. Namun dapat dipahami, karena pemimpin kebaktian dan pengkhotbah malam itu bukanlah seorang perkolong-kolong, yaitu Dr. Barus dan Pdt. A. Ginting Suka, DPS, mantan Ketua Moderamen GBKP. Ide
LATIHEN KOOR EFEKTIF Pt. Julianus P Limbeng Bena Kata Ibas kebaktin gerejanta koor entahpe paduan suara langa rutin kel siidah ibas tiap kebaktin minggu. Tapi adi sanga Natal e kenca, melala siidah koor, hampir tiap sektor nikapken sisitikna sada koor. Bagepe adi lit kalak pasu-pasu i gereja, biasana ugape lit koor, setidakna koor moria se-GBKP. Engkai maka la banci koor enda rutin ngisi ibas kebaktin? Lit piga-piga jababna eme: erkiteken lalit tim koor si solid; masalah waktu guna latihen; la talentana rende; pembinaan paduan suara si kurang, baik ibas sisi majelis nari, sumber daya manusiana (pelatih); masalah biaya; ras sidebanna. Padahal situhuna adi sisempat-sempatken, entahpe sifokusken waktu guna si e, situhuna labo metahat janah banci enda terlaksana ibas sada-sada runggun. Artina uga kita mengefektifken kerina kendala-kendala enda ndai, gelah arah pendahin si berbeda-beda, talenta siberbeda-beda, banci kerina irakut guna ersada ibas sada tim koor si mehuli. Efektifitas Erlaja