OLEH-OLEH DARI HONG KONG
Julianus P Limbeng
Booth Indonesia di Filmart 2013 |
Hari terakhir Fimart |
The
17th Hong Kong International Film and TV (Filmart 2013) merupakan sebuah kegiatan rutin yang dilakukan Pemerintah
Hong Kong yang berkaitan dengan pasar film dan TV yang diikuti berbagai negara.
Kegiatan ini sudah 17 kali dilaksanakan di Hong Kong Convention and Exhibiton
Centre (HKCEC) yang diorganisir oleh Hong Kong Trade Development Council
(HKTDC). Tujuan dari Filmart adalah untuk mempromosikan Hong Kong sebagai
wilayah yang mendistribusi dan memproduksi Film, Program TV dan yang berkaitan
dengan hiburan di Asia Pasifik. Disamping itu juga kegiatan ini sekaligus
sebagai ajang mempromosikan silang media dan ajang pertemuan para pebisnis dari
belahan dunia.
Kegiatan Filmart 2013 ini juga meliputi
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Film dan TV, seperti distibusi,
produksi dan akuisisi film, TV Program, animasi, hiburan digital, Perusahaan TV
kabel, produksi video, lokasi shooting, pelayanan produksi dan pasca produksi, bioskop
dan menejemen, menejemen artis, festival film, asosiasi industry, majalah/
media film, pembiayaan, asuransi film dan sebagainya.
Salah satu pameran di Hong Kong Flower Show 2013 |
Hong Kong
Flower Show (HKFS) merupakan
kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Hong Kong di Victoria Park,
Hong Kong. Acara ini diorganisasi oleh the Leisure and Cultural Services
Department untuk mempromosikan produk holtikultura. Acara ini dilakukan setiap
tahun sebagai ajang ribuan pengunjung untuk mengapresiasi keindahan bunga dan
membagi pengalaman dalam bidang bunga. Hong Kong Flower Show 2013 berlangsung
dari tanggal 15 – 24 Maret 2013 di Victoria Park in Causeway Bay.
Tim Kesenian Indonesia |
Hari pertama, kami melakukan kunjungan ke Booth Indonesia yang ada di Hong
Kong Convention and Exhibiton Centre (HKCEC). Indonesia mempamerkan beberapa
Judul Film dari beberapa rumah produksi Indonesia. Acara ini diikuti beberapa negara,
antara lain : Kanada, Chinese Mainland, Denmark, Prancis, Jerman, Hong Kong,
India, Indonesia, Israel, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Belanda,
Selandia Baru, Pilipina, Katar, Rusia, Singapura, Spanyol, Swedia, Taiwan,
Thailand, Ukraina, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam. Indonesia sendiri menempati Booth 1B-A01 yang terdiri
dari 16 korporasi di bidang perfilman, yaitu : (1) Direktoat Pengembangan
Industri Perfilman Kemenparekraf; (2) Falcon Pictures; (3) Ganesa Perkasa Film;
(4) Indonesia Movie Land; (5) Indonesian Motion Picture Producers Association;
(6) Investasi Film Indonesia; (7) PT Anugerah Wirabuana Convex; (8) PT Bintang
Inova Citra Production; (9) PT Jatayu Cakrawala Film dan Video; (10) PT Lantana
Camara; (11) PT Maxima Entertaintment; (12) MD Pictures; (13) PT Parkit Film and
Television; (14) PT Kojo Anima; (15) Rapi Film; dan (16) STARVISION.
Berpose sejenak di booth Indonesia sebelum pertunjukan |
Selanjutnya, kami meninjau booth Indonesia di acara Hong Kong
Flower Show di daerah Victoria Park,
Hong Kong. Stand Indonesia berbeda dengan Stand lain pada umumnya yang telah
disiapkan organizer. Indonesia menampilkan rumah tradisional Aceh dengan isi
berbagai macam bunga khas Indonesia. Stand RI diorganisir oleh Konsulat
Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong dan tujuan keikutsertaannya
dalam HKFS adalah untuk mengenalkan lebih luas kekayaan flora Indonesia serta
seni tradisional Indonesia.
Kegiatan Filmart 2013 merupakan sebuah kegiatan besar untuk industri
perfilman dan TV di Asia. Kegiatan ini menjadikan wadah pameran, pertemuan para
produser, buyer, promosi tentang
industri perfilman dan TV dari belahan dunia dengan peserta pameran hampir 20
negara.Demikian juga halnya dengan Hong Kong Flower Show, kegiatan ini mendapat animo yang cukup besar dari
masyarakat Hong Kong. Ribuan pengunjung setiap hari mengunjungi pameran bunga
tahunan tersebut. Stand Indonesia menjadi stand yang cukup disenangi karena
agak berbeda denga stand lainnya, dimana Indonesia tidak hanya memamerkan
bunga, tetapi juga ada pertunjukan kesenian, baik dari Kota Tomohon maupun dari
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Oleh sebab itu stand Indonesia
selama empat tahun berturut-turut mendapat Gold Award.
Penonton antusias melihat pertunjukan seni Indonesia |
Kegiatan Filmart
mendatang tetap perlu diikuti sebagai sarana memperkenalkan film Indonesia
secara khusus dan budaya Indonesia secara lebih luas kepada insan perfilman
dunia. Disamping itu juga kegiatan tersebut juga memberikan kesempatan kepada
para rumah produksi film Indonesia untuk melakukan pertemuan dengan berbagai
rumah produksi lainnya, juga dengan berbagai media TV untuk dapat melakukan
transaksi.
Melihat animo masyarakat
Hong Kong yang cukup besar datang pada Hong Kong Flower Show, maka kegiatan ini
juga Selain
itu, HKFS 2013 ini juga dimanfaatkan pemerintah sebagai salah satu kesempatan
untuk mempromosikan Indonesia secara utuh sekaligus untuk semakin menggugah
minat masyarakat Hong Kong berkunjung ke Indonesia, baik untuk tujuan wisata
maupun bisnis. Lebih jauh lagi, even ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan
animo pengusaha lokal Hong Kong dalam menjalin kerja sama dengan Indonesia
dalam bidang bunga dan tanaman hias, termasuk merangsang mereka juga hadir ke
Indonesia untuk mengikuti Tomohon International Flower Show di Kota Tomohon,
Sulawesi Utara.
Comments
sold and select garden accessories that help elicit childhood fantasies.
An example might be where one side of the garden is mostly large shade trees while the
other side is predominately a lower growing flower
garden or even a mix of both examples. Thus it becomes a source of encouragement for people
around to enhance their surrounding by exceeding the ordinary.
My webpage Garden design ideas